Teknologi yang sudah menggunakan layar sentuh tentu saja sangat rawan akan goresan karena setiap saat layarnya akan bersentuhan langsung dengan pemiliknya. Untungnya saat ini sudah ada teknologi yang dapat meminimalisir hal tersebut yaitu dengan sebuah pelindung layar. Bahkan selain goresan, screen protector yang ada sekarang ini sudah mampu untuk menyelamatkan layar ponsel dari benturan. Salah satu jenis screen protector yang paling terkenal adalah Corning Gorila Glass yang banyak dipakai pada ponsel saat ini.
Tidak Hanya Corning Gorila Glass, masih banyak jenis-jenis pelindung
layar lainnya yang digunakan pada berbagai macam smartphone. Diantaranya
adalah.
Oleophobic Coating
Oleophobic Coating adalah sejenis lapisan yang ditambahkan pada
permukaan kaca agar tidak mudah tertempel minyak atau kotoran dari jari.
Tipe ini juga tahan terhadap goresan.
Scratch-Resistant Glass
Scracth-resistant glass adalah sejenis lapisan yang melindungi layar
dari goresan-goresan ringan. Dan sesuai dengan namanya, lapisan tersebut
akan membantu mengurangi efek goresan pada permukaan layar sehingga
cukup menolong supaya layarnya tidak mudah tergores.
Corning Gorilla Glass 1
Gorilla Glass merupakan lapisan yang akan melindungi layar dari gangguan
dari luar bahkan saat terjatuh sekalipun. Teknologi ini dikembangkan
oleh perusahaan manufaktur kaca bernama Corning yang berbasis di
Amerika. Pabrik pembuatan kaca Gorilla Glass sendiri terletak di
Harrodsburg, Kentucky Amerika dan di Shizuoka, Jepang. Gorilla Glass
juga sanggup menghadirkan layar dengan ukuran yang terbilang tipis,
yaitu berkisar antara 0,5 mm hingga 2 mm. Meski tipis dan terasa ringan,
tapi tidak mengurangi kekuatannya.
Ukurannya yang tipis membuat Gorilla Glass tidak akan mengurangi respon
sensitif pada layar sentuh. Keunggulan lain dari Gorilla Glass yaitu
bahannya mudah dibersihkan.. Gorilla Glass juga mengklaim ramah
lingkungan, karena tidak terbuat dari bahan besi berat yang bisa
membahayakan lingkungan.
Namun keunggulan tersebut bukan berarti Gorilla Glass tidak bisa pecah.
Jika diperlakukan kasar dengan benda keras maka layar ini bisa pecah.
Jadi Gorilla Glass lebih cenderung memberi rasa aman pada penggunaan
sehari-hari. Corning Gorilla Glass sudah digunakan oleh lebih dari 20
merek ternama, ratusan jenis perangkat elektronik dengan lebih dari 200
juta tipe.
Corning Gorilla Glass 2
Dibandingkan versi sebelumnya, Corning Gorilla Glass 2 mengalami
pengurangan ketebalan sebesar 20 persen namun tetap mempertahankan
ketahanan sama seperti generasi sebelumnya. Ini artinya para produsen
elektronik dapat membuat device lebih tipis dengan sensifitas layar
sentuh yang lebih baik tanpa perlu khawatir akan mengurangi kualitasnya.
Saat diuji langsung dengan menggunakan alat khusus ternyata Gorilla
Glass 2 dapat menahan tekanan sampai 120 pound (54.43 kg) tanpa sedikit
pun mengalami kerusakan. Dengan Gorilla Glass 2 yang lebih tipis, vendor
smartphone dapat leluasa mendesain perangkatnya menjadi lebih tipis
lagi.
Corning Gorilla Glass 3
Gorilla Glass 3 jauh lebih kuat dibandingkan dengan generasi sebelumnya
dan lebih tahan terhadap goresan hingga 3 kali lipat dibandingkan dengan
Gorilla Glass 2. Selain itu jika goresan tetap terjadi, pada Gorilla
Glass 3 goresan terlihat lebih halus sampai dengan 40% dibanding
generasi sebelumnya. Corning membubuhkan fitur terbaru di Gorilla Glass 3
dengan sebutan Never Damage Resistance. Fitur ini memungkinan layar
smartphone tetap mulus dan tetap utuh mesti terjatuh sekalipun. Meskipun
akhirnya tergores, Corning mengklaim hanya 40 persen saja yang terlihat
mata telanjang.
Dragontrail Glass
Dragontrail Glass merupakan produk dari Asahi Glass. Dragontrail boleh
dibilang teknologi anti gores yang sangat kuat karena Dragontrail mampu
menahan beban sampai dengan 60 kg dengan ketebalan kaca yang hanya 1 mm.
Dragontrail ini juga memiliki kekuatan 6 kali lebih tangguh
dibandingkan layar ponsel kebanyakan.
Post a Comment