Tuesday, 19 January 2016

Gorila Glass,


Teknologi yang sudah menggunakan layar sentuh tentu saja sangat rawan akan goresan karena setiap saat layarnya akan bersentuhan langsung dengan pemiliknya. Untungnya saat ini sudah ada teknologi yang dapat meminimalisir hal tersebut yaitu dengan sebuah pelindung layar. Bahkan selain goresan, screen protector yang ada sekarang ini sudah mampu untuk menyelamatkan layar ponsel dari benturan. Salah satu jenis screen protector yang paling terkenal adalah Corning Gorila Glass yang banyak dipakai pada ponsel saat ini.
Tidak Hanya Corning Gorila Glass, masih banyak jenis-jenis pelindung layar lainnya yang digunakan pada berbagai macam smartphone. Diantaranya adalah.

Oleophobic Coating

Oleophobic Coating adalah sejenis lapisan yang ditambahkan pada permukaan kaca agar tidak mudah tertempel minyak atau kotoran dari jari. Tipe ini juga tahan terhadap goresan. 

Scratch-Resistant Glass

Scracth-resistant glass adalah sejenis lapisan yang melindungi layar dari goresan-goresan ringan. Dan sesuai dengan namanya, lapisan tersebut akan membantu mengurangi efek goresan pada permukaan layar sehingga cukup menolong supaya layarnya tidak mudah tergores. 

Corning Gorilla Glass 1

Gorilla Glass merupakan lapisan yang akan melindungi layar dari gangguan dari luar bahkan saat terjatuh sekalipun. Teknologi ini dikembangkan oleh perusahaan manufaktur kaca bernama Corning yang berbasis di Amerika. Pabrik pembuatan kaca Gorilla Glass sendiri terletak di Harrodsburg, Kentucky Amerika dan di Shizuoka, Jepang. Gorilla Glass juga sanggup menghadirkan layar dengan ukuran yang terbilang tipis, yaitu berkisar antara 0,5 mm hingga 2 mm. Meski tipis dan terasa ringan, tapi tidak mengurangi kekuatannya.
Ukurannya yang tipis membuat Gorilla Glass tidak akan mengurangi respon sensitif pada layar sentuh. Keunggulan lain dari Gorilla Glass yaitu bahannya mudah dibersihkan.. Gorilla Glass juga mengklaim ramah lingkungan, karena tidak terbuat dari bahan besi berat yang bisa membahayakan lingkungan.
Namun keunggulan tersebut bukan berarti Gorilla Glass tidak bisa pecah. Jika diperlakukan kasar dengan benda keras maka layar ini bisa pecah. Jadi Gorilla Glass lebih cenderung memberi rasa aman pada penggunaan sehari-hari. Corning Gorilla Glass sudah digunakan oleh lebih dari 20 merek ternama, ratusan jenis perangkat elektronik dengan lebih dari 200 juta tipe. 

Corning Gorilla Glass 2

Dibandingkan versi sebelumnya, Corning Gorilla Glass 2 mengalami pengurangan ketebalan sebesar 20 persen namun tetap mempertahankan ketahanan sama seperti generasi sebelumnya. Ini artinya para produsen elektronik dapat membuat device lebih tipis dengan sensifitas layar sentuh yang lebih baik tanpa perlu khawatir akan mengurangi kualitasnya. Saat diuji langsung dengan menggunakan alat khusus ternyata Gorilla Glass 2 dapat menahan tekanan sampai 120 pound (54.43 kg) tanpa sedikit pun mengalami kerusakan. Dengan Gorilla Glass 2 yang lebih tipis, vendor smartphone dapat leluasa mendesain perangkatnya menjadi lebih tipis lagi. 

Corning Gorilla Glass 3

Gorilla Glass 3 jauh lebih kuat dibandingkan dengan generasi sebelumnya dan lebih tahan terhadap goresan hingga 3 kali lipat dibandingkan dengan Gorilla Glass 2. Selain itu jika goresan tetap terjadi, pada Gorilla Glass 3 goresan terlihat lebih halus sampai dengan 40% dibanding generasi sebelumnya. Corning membubuhkan fitur terbaru di Gorilla Glass 3 dengan sebutan Never Damage Resistance. Fitur ini memungkinan layar smartphone tetap mulus dan tetap utuh mesti terjatuh sekalipun. Meskipun akhirnya tergores, Corning mengklaim hanya 40 persen saja yang terlihat mata telanjang. 

Dragontrail Glass

Dragontrail Glass merupakan produk dari Asahi Glass. Dragontrail boleh dibilang teknologi anti gores yang sangat kuat karena Dragontrail mampu menahan beban sampai dengan 60 kg dengan ketebalan kaca yang hanya 1 mm. Dragontrail ini juga memiliki kekuatan 6 kali lebih tangguh dibandingkan layar ponsel kebanyakan.

Unknown

&

.

Post a Comment

 
Blog nenk" Reni ©created by Hendri Zakaria