Friday 14 August 2015

Made in Korea

Galaxy Note 5 sempat dirumorkan bakal menggunakan baterai jumbo berkapasitas 4.000 mAh. Terlebih di saat berdekatan ada vendor lain -- yakni Asus yang merilis Zenfone Max dengan baterai 5.000 mAh dan bisa menjadi powerbank.
Namun ternyata isu tetaplah isu. Note 5 kemudian benar-benar diluncurkan oleh Samsung tetapi tanpa baterai monster, 'hanya' 3.000 mAh. Ada apa Samsung?
JK Shin, CEO dan Presiden Divisi IT & Mobile Samsung Electronics yang tampil di panggung Unpacked Episode 2 tak membeberkan alasan soal pemilihan baterai di Galaxy Note 5 tersebut.
Namun hanya dipastikan bahwa Galaxy Note 5 dan S6 Edge+ memiliki teknologi pengisian baterai cepat dengan kabel dan nirkabel ( wireless charger). Dengan pengisian baterai kabel, kedua perangkat dapat mengisi baterai hingga penuh dalam waktu 90 menit, dan dengan charger nirkabel terbaru dari Samsung waktu untuk baterai 3.000 mAh penuh memerlukan waktu 120 menit.
Menurut Gadget Enthusiast Lucky Sebastian, Samsung bisa jadi mengejar desain yang lebih tipis lantaran pemilihan baterai ini. Sebab di atas kertas, dengan riwayat industri yang dimilikinya, seharusnya mudah saja bagi Samsung untuk membuat baterai 4.000 mAh di ponsel.
"Tapi sepertinya mereka (Samsung-red.) berpikir untuk memilih ukuran baterai yang optimal bagi Note 5," lanjutnya, saat berbincang dengan
detikINET di sela peluncuran Galaxy Note 5 dan Galaxy S6 Edge+ di Lincoln Center, New York, Amerika Serikat.
"Mungkin untuk banyak orang ingin punya baterai sebesar-besarnya, tapi kadang saya sendiri pakai baterai yang terlalu besar itu malah membingungkan. Karena ketika mau tidur, baterainya masih banyak, jadi mau charge atau tidak? Banyak orang juga mengalami hal itu, termasuk dari segi ukuran tentu lebih tebal. Padahal mereka mau perangkat yang lebih langsing, klik source 


Unknown

&

.

Post a Comment

 
Blog nenk" Reni ©created by Hendri Zakaria